Fajar Yehuda
16 Mei 2010
Judul artikel: Latar belakang ajaran Gerakan Zaman Baru (New Age Movement)
Sumber artikel ini saya sadur dari buku karya Rebecca Brown. Md yang berjudul: Bersiap Menghadapi Peperangan di Zaman Akhir (Prepare For War). Semoga artikel dapat memperteguh iman kita dan memperlengkapi kita untuk menentang ajaran-ajaran setan yang berkedok kekeristenan. Dalam 2 Korintus 11: 14, firman Tuhan telah memberitahukan bahwa “Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang”. Oleh sebab itu, sebagai umat pilihan yang telah ditebus-Nya marilah kita menguji terlebih dahulu suatu ajaran asing apakah ajaran itu mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, Sang Juruselamat umat manusia?
Karena itu aku mau menyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: “Terkutuklah Yesus!” dan tidak ada seorangpun yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus.
(1 Korintus 12: 3)
Berdasarkan fakta yang telah dikemukakan, inti dasar dari ajaran Gerakan New Age adalah manusia dapat menjadikan dirinya sendiri sebagai Allah. Menurut saya, inti dasar ajaran sesat ini sangatlah indentik dengan apa yang telah dikatakan Iblis saat ia di taman Eden untuk menipu Adam dan Hawa.
Tetapi ular itu [Iblis] berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa ketika pada waktu kamu memakannya [buah terlarang] matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”
(Kejadian 3: 4-5)
Lucifer (sebelum akhirnya menjadi Iblis) memiliki ambisi untuk menyamai Allah, ia berkata: “Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi.”(Yesaya 14: 14). Setelah ia dijatuhkan ke bumi oleh Allah, di taman Eden, Iblis menipu manusia dengan berkata: “kamu akan menjadi seperti Allah”, dan sekarang, ajaran New Age berkata” manusia dapat menjadikan dirinya sendiri sebagai Allah”. Melalui beberapa fakta yang telah diterangkan Alkitab, kita dapat mengetahui dengan sangat pasti, kuasa apakah yang sedang bekerja di dalam ajaran gerakan New Age.
Selamat membaca!
KESAKSIAN DAN PENGUJIAN AJARAN GERAKAN NEW AGE
Gerakan New Age, secara besar-besaran memeberikan pengajaran bunga rampai (potpourri), beberapa yang kedengarannya seperti pengajaran Kristen. Banyak dari pengajaran mereka diberikan dengan penyamaran ilmu pengetahuan dan kedokteran padahal kenyataannya mereka adalah praktek dari sebuah kepercayaan terbesar India.
Pertama-tama kita harus membahas pengajaran dasar dari sebuah kepercayaan sebelum kita dapat mengerti Gerakan New Age. Mereka adalah sebagai berikut.
A. Seluruh dunia, alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya adalah Allah. Dengan kata lain, Allah adalah kekuatan non pribadi yang menjadikan segala sesuatunya menjadi ada. Tidak ada perbedaan antara ciptaan dan pencipta karena keduanya adalah sama. Ini adalah kenyataan utama: segala sesuatu adalah bagian dari kekuatan yang tidak berbentuk, tidak terkatakan, tidak diketahui. Dalam dunia Barat, Dewa Pencipta juga disebut “kekuatan Allah”. Dia adalah segalanya dan segalanya adalah dia. Ini adalah kesadaran diri bahwa mereka sendiri adalah “kekuatan Allah” tersebut. “Kesadaran diri” dicapai ketika orang orang-orang memperoleh kendali atas roh-roh mereka. Roh manusia dianggap sebagai kekuatan yang tidak terkalahkan. Buku petunjuk Yoga seringkali menyatakan bahwa berhubungan dengan roh manusia dan mengendalikan roh manusia sebagai “Keadaan kesadaran akan Allah”.
Kekuatan yang tidak berbentuk ini bukanlah dewa yang kita anggap sebagai dewa. Dia pada saat yang sama adalah segalanya tapi juga bukan apa-apa. Seperti yang anda lihat, dengan saat sulitnya mencoba mendefinisikan kekuatan, seluruh konsep tersebut berlawanan dengan semua hal logis dan segala sesuatu dalam dunia fisik kita. Untuk mengakomodasi hal ini, digunakanlah istilah maya [kasat mata].
B. Maya merujuk pada suatu konsep bahwa segala sesuatu yang kita lihat, sentuh, atau rasakan dalam dunia fisik kita sebenarnya hanyalah khayalan, itu sebenarnya tidak nyata. Ketika seorang pengikutnya mencapai tingkat tertinggi dari “kesadaran diri” dia tersedot dari dunia fisik ke dalam roh sehingga dia tidak lagi memiliki kesadaran terhadap apa pun yang ada di dunia fisik. Ketika tingkat ini dicapai, orang itu tidak mampu mengurus dirinya sendiri dan tidak lagi dapat berkomunikasi dengan dunia fisik. Dalam inmu kedokteran Barat, orang ini sedang berada dalam keadaan yang disebut sebagai keadaan permanen “katatonia”. Orang-orang ini disembah di India dan negara lainnya sebagai dewa-dewa besar, semua bagian tubuh mereka perlu diurus oleh para penyembah mereka seolah-olah mereka adalah bayi-bayi. Mereka tidak pernah berbicara atau bergerak sendiri. Kami, di Barat, akan menganggap orang seperti itu sama sekali gila, namun jutaan orang di negara kami sekarang berusaha untuk mencapai keadaan seperti itu.
C. Dalam sebuah aliran kepercayaan, reinkarnasi dianggap sebagai “roda” kehidupan. Roh tidak pernah berubah, roh itu hanya berubah tubuhnya dari kehidupan demi kehidupan dalam lingkaran tanpa akhir di dalam reinkarnasi. Setiap orang, mati untuk hidup kembali dalam bentuk yang berbeda. Kepercayan ini mengajarkan bahwa seseorang dapat kembali hidup sebagai seekor serangga atau seekor burung atau bahkan sebagai tumbuhan. (New Age mengajarkan bahwa manusia hanya hidup kembali sebagai manusia) Satu-satunya cara melepaskan diri dari beban reinkarnasi yang buruk ini adalah dengan memperoleh kesatuan dengan seorang dewa. Pada titik itu, orang yang mati itu tidak lagi perlu bereinkarnasi tapi dapat terus berada dalam roh yang tidak berbentuk. Menariknya, di Timur, reinkarnasi dianggap sebagai kutuk tetapi di Barat telah menjadi mode dan sesuatu yang diinginkan.
D. Karma adalah hukum sebab akibat yang dipercayai oleh suatu kepercayaan. Setiap perbuatan, pikiran, atau kata-kata menghasilkan akibat. Karena “akibat-akibat” ini tidak adapat dialami semua dalam satu lingkaran kehidupan, maka orang tersebut harus terus menerus bereinkarnasi untuk mengalami akibat dari perbuatannya di masa kehidupannya yang lalu. Namun, pada dasarnya mustahil untuk “hidup” tanpa melakukan beberapa perbuatan tertentu yang pada akhirnya menghasilkan karma lebih banyak yang harus dijalani di kehidupan selanjutnya. Itu adalah lingkaran tanpa akhir yang tidak dapa dihindari. Karena itu, pencapaian keadaan dari ketidakaktifan total atau penarikan diri dari dunia fisik membantu untuk menghentikan lingkaran setan karma ini. Tidak ada pengampunan dalam karma, setiap orang harus menderita akibat perbuatannya. Namun, pada saat yang sama, kekuatan dewa mereka adalah segalanya, dan karena itu dia baik sekaligus jahat. Tidak ada pengakuan dosa atau sejenisnya.
E. Hanya ada satu cara untuk melepaskan diri dari lingkarang tak berakhir ini. Itu adalah keadaan nirwana. Nirwana mirip dengan konsep kita mengenai surga kecuali bahwa itu adalah tempat yang tidak jelas. Itu lebih merupakan suatu keadaan. Itu adalah kekosongan di mana hal itu dianggap sebagai tidak adanya kebahagiaan dari perasaan senang atau rasa sakit melalui kepunahan murni dari keberadaan pribadi. Ketika keadaan ini telah dicapai, orang tersebut kemudian dikatakan telah terserap ke dalam “kekuatan Allah” atau keberadaan murni yaitu keadaan kekosongan. Hanya dengan mencapai keadaan nirwanalah seseorang pada akhirnya dapat melepaskan diri dari lingkaran jahat untuk menjalani karmanya dalam reinkarnasi yang tiada akhir.
F. Tentu saja, ada ribuan dewa dalam agama tersebut, karena segalanya dan semua orang adalah dewa. Namun ada sebagian kecil yang menerima penyembahan yang lebih daripada yang lain. Salah satu dewa utama mereka adalah dewa kehancuran yang memiliki isteri bernama Kali, ibu dewi kekuatan, penyakit, dan kematian. Dewa ini dilambangkan dalam gambar sebagai dewa yang memiliki ular kobra yang melingkar di leher atau kepalanya. Ular atau kobra disembah secara luas dalam sebuah kepercayan. Tidaklah aneh jika mendengar dewa kehancuran disebut sebagai “dewa cahaya” oleh berbagai guru yoga. Mereka meyimbolkannya sebagai sesuatu yang sangat diinginkan. Murud-murid yoga diajarkan untuk “meraih dewa kehancuran, atau cahaya”. Kebanyakan murid yoga di Barat sama sekali tidak mengetahui siapa atau apa sebenarnya dewa itu. Ketika mereka meraih “cahaya”, mereka sedang meraih dewa roh jahat.
G. Berbagai praktek dengan setia diikuti untuk memampukan seseorang bergerak lebih cepat mencapai keadaan nirwana dan untuk melepaskan diri dari roda reinkarnasi yang tak berakhir. Yoga dan meditasi adalah dua aktivitas yang paling penting. Kata yoga sebenarnya berarti “memberi beban,” atau “mengikat bersama-sama.” Tujuan dari yoga adalah mengosongkan pikiran, menghentikan semua gerakan tubuh, memotong semua rasa terhadap dunia fisik, dan dengan demikian memperoleh kesatuan dengan Brahma dalam keadaan kekosongan. Berbagai praktek yoga dirancang secara khusus untuk memasukkan keadaan tak sadarkan diri dari pikiran yang kosong yang dimaksudkan untuk menarik orang tersebut dalam kesatuan dengan kekuatan Allah. Yang sebenarnya terjadi adalah ketika seseorang bermeditasi untuk mengosongkan pikiran, mereka sedang membuka diri mereka kepada masuknya roh-roh jahat. Roh-roh jahat ini kemudian memberi mereka segala jenis pengalaman dalam dunia roh dan hubungan antara jiwa dan roh mereka dipalsukan. Banyak yang mengalami proyeksi astral dan hubungan dengan roh-roh jahat yang menyamar sebagai dewa-dewa.
Tolong perhatikan, Yoga hanyalah untuk satu tujuan, yaitu bersatu dengan kekuatan Allah. Itu tidak dapat dipisahkan dari agama yang menciptakannya. Ada beberapa jenis yoga yang berbeda seperti yang di jelaskan disini dalam dunia Barat.
1.Hatha yoga, dianggap hanya sebagai olah raga fisik
2.Kundalini yoga, banyak digunakan oleh bidang kedokteran, dan menjanjikan kesembuhan pikiran dan tubuh.
3.Tantra yoga, juga digunakan dalam bidang kedokteran dan menjadi sangat populer di antara para eksekutif atas dari perusahaan besar. Tantra yoga adalah satanisme murni yang melibatkan pengorbanan manusia. Para pemula dari tantra yoga biasanya tidak menyadari apa yang mereka ikuti. Segala bentuk dari penyimpangan seksual merupakan hal yang lazim dalam jenis yoga ini. Ada banyak jenis yoga.
Empat jenis utama dalam ajaran agama tersebut: Karma yoga, Bhakti yoga, Jnana yoga, dan Raja yoga. Masing-masing dari keempatnya dimaksudkan untuk digunakan oleh orang-orang dari “ sifat dasar” yang berbeda. Namun, semua yoga memiliki satu tujuan:
“Semua jalan [yoga] pada akhirnya menuntun kepada satu tujuan untuk bersatu dengan dewa atau Tuhan dan pelajaran dari masing-masing mereka harus dipadukan jika kebijaksanaan sejati ingin dicapai.” (The Sivananda Companion to YOGA, oleh Lucy Lidell, Fireside Books, 1983,p.18)
Karena Yoga ditampilkan dalam publikasi di dalam penyamaran ilmu pengetahuan, orang-orang menerima istilah yang muncul bersamanya tanpa pernah menyelidiki untuk mencari arti sesungguhnya dari istilah itu. Yoga biasanya ditemukan dalam banyak buku di toko-toko buku pada bagian “kesehatan” dan “kebugaran fisik”. Saya ingin menggambarkan sedikit dari istilah-istilah ini dan menunjukkan kepada anda arti sebenarnya dari istilah-istilah tersebut.
Sikap badan atau posisi dasar dalam yoga disebut asanas. Latihan pernafasan memainkan peranan besar dalam yoga. Pernafasan yang benar untuk yoga sering disebut pranayama. Tujuan dari asanas dan pranayama adalah untuk memudahkan aliran prana. Apakan prana itu? Dengan sederhana, prana dijelaskan dalam kebanyakan buku penuntun yoga sebagai “energi vital” yang harus mengalir melalui tubuh. “Energi vital” ini sebenarnya berbicara mengenai roh. Secara spesifik, itu sebernanya adalah roh jahat! Marilah kita melihat pernyataan dari buku penuntun yoga dan kemudian menganalisa arti sebenarnya.
“Tujuan utama dari asanas dan pranayama adalah untuk menyucikan nadi atau saluran saraf sehingga prana dapat mengalir dengan bebas melalui mereka dan mempersiapkan tubuh untuk bangkitnya kundalini, energi alam semesta tertinggi, yang akan menuntun si pelaku yoga ke dalam keadaan kesadaran akan Tuhan.” (Ibid.,p.29)
Apakah anda mengerti maksudnya? Maksudnya adalah bahwa bebagai posisi dan pernafasan sedang mempersiapkan tubuh sehingga roh jahat yang disebut Kundalini dapat masuk ke dalam tubuh dan mengalir melaluinya! Yoga secara khusus dimaksudkan untuk membuka si pelaku terhadap masuknya roh-roh jahat. Saya telah menggambarkan beberapa asanas (posisi yoga) yang lazim digunakan dan tujuan serta artinya yang sesungguhnya.
1.Kobra, posisi yoga yang lazim dipraktikan. “Dengan mempraktekkan posisi ini, dewi ular (kekuatan Kundalini) terbangun.
2.Surya Namaskar, juga disebut “Salam Matahari”. Rangkaian posisi yang digunakan di Barat untuk latihan “pemanasan” dalam yoga. Setiap posisi adalah sikap tubuh menyembah dewa matahari (Disebut baal dalam Alkitab). Secara tradisional dilakukan pada dini hari, menghadap matahari terbit.
3.Lotus, posisi yoga yang melambangkan “evolusi rohani” manusia. Posisi ini dilakukan untuk membantu mengalirkan prana, dan membantu “membersihkan pikiran” dalam meditasi.
H. Mantera digunakan pada penyembahan langsung kepada para dewa, dalam yoga dan dalam semua bentuk meditasi (T.M. dan Zen telah menjadi sangat populer di Amerika Serikat. Teknik yang sama ini digunakan dalam kelas-kelas New Age, yaitu peningkatan diri, pengendalian pikiran).
Suatu mantera adalah pengulangan dengan cepat serangkaian kata atau suara. Mantera mempunyai dua tujuan. Pertama adalah untuk menghasilkan keadaan mistik di mana sebanarnya orang tersebut dalam keadaan tidak sadarkan diri ketika pikirangnya sedang kosong. Ini membuat orang tersebut dapat langsung berhubungan dengan dunia roh. Kedua, mantera dimaksudkan untuk “mewujudkan” makhluk rohani. Ketika kata-kata itu diucapkan, makhluk itu menjadi nyata dan memasuki orang tersebut menggunakan mantera. Mantera adalah pintu masuk langsung yang membuka orang yang bersangkutan terhadap masuknya roh-roh jahat.
“Mantera adalah suku-suku kata Sanskrit, kata-kata atau frase yang ketika diperkatakan berulang-ulang dalam meditasi akan membawa sesorang ke dalam keadaan kesadaran yang lebih tinggi [yaitu berhubungan dengan dunia roh]…Mantera memiliki syair irama tertentu dan dewa [roh jahat] yang memimpin…” (Ibid.,p.98)
Kata-kata dalam mantera tidaklah begitu penting, pengulangannyalah yang penting. Pengulangan dengan cepat membantu mengosongkan pikiran. Ketika anda mengerti cara kerja ini, anda akan mulai menyadari pentingnya dari mengulangi frase atau refrain yang terus menerus dari SEMUA bentuk musik rock (aliran Metal ataupun sejenisnya, yang juga liriknya mengandung kata-kata penghujatan- Red). Anda juga akan mengerti mengapa Yesus memberitahu kita bahwa doa yang diulang-ulang “seperti yang dilakukan para penyembah berhala” tidak dapat diterima. Musik rock memberikan mantera-mantera kepada orang banyak yang memanggil roh-roh jahat untuk memasuki mereka dan pada saat yang sama membuka diri mereka terhadap masuknya roh-roh jahat melalui pikiran mereka yang kosong.
Merupakan hal sangat penting untuk mengerti konsep-konsep dasar ini karena mustahil untuk memulai memberitakan Injil dengan seseorang yang terlibat dalam Gerakan New Age tanpa terlebih dahulu mendefinisikan apa arti dari kata “Allah”. Bagi mereka, “Allah” adalah sebuah kekosongan non-pribadi di mana pada saat yang sama adalah segala-galanya. Bagi kita, Allah adalah Pribadi Sang Pencipta yang nyata (di sini kita dapat melihat bagaimana Iblis telah memanipulasi kata “Allah”). Namun yang paling berbahaya adalah bahwa pengajaran dasar kepercayaan ini telah diselubungi dalam istilah Barat dan bahkan dalam istilah Kristen. Bidang kedokteran khususnya telah sepenuhnya diserbu oleh praktik-praktik keagamaan yang diajarkan sebagai “ilmu pengetahuan”. Yoga, bio-fedback, otak alfa, pengendalian gelombang, perawatan penyakit (homeopathy), akupuntur, obat holistic, semua ini didasarkan pada praktik-praktik agama dan disajikan kepada publik sebagai ilmu pengetahuan.
Bahkan dalam bidang onkologi [ilmu yang mempelajari tentang tumor], pengajaran yang disebut “pernafasan terminal” dan berbagai teknik relaksasi telah secara luas diajarkan kepada para pasien penderita kanker di bangsal-bangsal rumah sakit dan rumah-rumah bagi orang sakit. Tujuan dari pengajaran ini adalah untuk mengajarkan para pasien bagaimana caranya memperlambat pernafasan mereka pada titik berhenti semuanya, dengan demikian membawa kematian yang lebih cepat dari pada yang normalnya terjadi. Jangan lupa, tujuan dari yoga adalah kematian fisik.
Seluk beluknya sangat luar biasa! Alkitab sendiri telah diambil di luar konteks dan diputarbalikan untuk mendukung doktrin-doktrin jahat ini. Biarkan saya memberikan beberapa contoh langsung dari tulisan pengikut New Age yang dengan cepat menunjukkan kepada anda betapa pentingnya untuk menguji roh-roh New Age. Para pengikut New Age menggunakan istilah seperti “Kesadaran akan Kristus”, “Kristus di dalammu”, “Kekuatan Allah”, dan bahkan menggunakan istilah “Lahir baru”. Saya telah mengutip disini dari beberapa penulis terkenal dari gerakan New Age. Sementara anda membaca tulisan ini dengan seksama, anda akan mengenali pengajaran tersembunyi dari aliran New Age.
“Dewasa ini ada begitu banyak pembicaraan mengenai “lahir baru”. Dalam pengajaran Yesus, menjadi lahir baru adalah dengan menyadari identitas diri kita sendiri sebagai Anak Allah, sama seperti Dia [Yesus]! Dia adalah ekspresi Diri dari Kekuatan Tak Terbatas dari alam semesta, sama seperti anda. Satu-satunya perbadaan anda dan Yesus adalah bahwa Dia sepenuhnya menyadariKebenaran tentang diri-Nya sendiri dan anda belum. Itu semua hanyalah masalah tingkatan. Dia adalah ,makhluk super dalam kesempurnaan. Anda adalah pribadi yang berpotensi. Tapi jangan pernah melupakan salah satu dari pernyataan penting-Nya “Aku berkata kamu adalah allah.” Bagimana kita menyadari kailahian kita? Yesus berkata, “Kau harus mengubah hatimu”. Dalam istilah-istilah modern Dia sedang berkata “Ubahlah pola-pola dlaam pikiran bawah sadarmu, karena apa yang dipercayai alam bawah sadar dicerminkandalam tubuh dan hubungan anda.” (The Super Beings, oleh John Randolph Price, Quartus Books, 1981,p.57)
Dapatkan anda melihat betapa menipunya ini? Anda akan diajak berputar-putar oleh para pengikut New Age jika anda tidak memaksa mereka untuk menjelaskan secara tepat mengenai definisi mereka tentang Yesus dan Allah mana yang sedang mereka bicarakan. Meraka percaya bahwa kita umat manusia adalah ILAHI, sama seperti umat agama tersebut percaya bahwa setiap manusia adalah bagian dari Brahma. Kutipan “Aku berfirman kamu adalah allah” berasal dari Mazmur 82. Para pengikut New Age menggunakan ini sebagai bukti tertulis bahwa kita umat manusia adalah ilahi dan sama dengan Allah Pencipta kita. Kutipan ini memberi banyak masalah kepada orang Kristen ketika berusaha untuk berbicara dengan para pengikut New Age tentang perlunya mereka akan Juruselamat.
Mari kita lihat ayat tersebut:
Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah ia menghakimi: “Berapa lama lagi kamu menghakimi dengan lalim dan memihak kepada orang fasik? S e l a Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang-orang kekurangan!”…..Aku sendiri telah berfirman:”Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. - Namun seperti manusia kamu akan mati dan seperti seorang pembesar kamu akan jatuh.
(Mazmur 82:1-7 KJV)
Di sini ada dua fakta signifikan yang sengaja diabaikan oleh para pengikut New Age. Pertama, satu-satunya Allah yang benar, Sang Pencipta, jelas sekali jauh lebih kuat dari pada makhluk yang Dia anggap sebagai “allah”, sehingga Dia menghakimi mereka dan menghukum mereka untuk mati seperti seorang pembesar. Itu saja sudah menunukkan perbedaan yang jelas antara makhluk yang disebut sebagai “allah” dan umat manusia.
Kedua, kata Ibrani untuk “allah” yang digunakan dalam ayat itu didefinisikan sebagai “hakim” atau dengan kata lain, pengelola atau penguasa, juga kadang-kadang digunakan untuk malaikat-malaikat. (Strong’s Exhautive Concerdence, kata ke-430 dalam Ibrani). Ada perbedaan besar antara Allah tak terbatas, Pencipta segalanya, dan makhluk yang disebut sebagai “allah”, “allah” yang satu ini adalah makhluk ciptaan sama seperti kita manusia diciptakan. Ini semua ternyata adalah malaikat-malaikat yang jatuh ke dalam dosa yang dihukum mati seperti manusia karena kejahatan manusia.
Yesus mengutip ayat ini dalam Yohanes 10: 35. Tapi dalam kutipan-Nya, Dia sekali lagi dengan jelas membedakan antara “allah” yang diciptakan ini dengan Allah sang Pencipta. Paulus menyimpulkan ini dalam Korintus:
Sebab sungguhpun ada apa yang disebut “allah”, baik di sorga, maupun di bumi dan memang benar ada banyak “allah” dan banyak “tuhan” yang demikian, namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
(1 Korintus 8: 5-6)
Sekali lagi ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa “allah” adalah makhluk ciptaan, dan sang Pencipta adalah satu-satunya Allah yang benar. Bagian ini terus melanjutkan untuk menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya Allah yang benar itu, karena segala sesuatu diciptakan oleh Yesus ini. Bnayak ayat lainnya juga menuliskan pernyataan ini, seperti dalam Kolose 1: 12-18 dan Yohanes 1: 1-5. Oleh karena itu, Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah Pribadi Ilahi yang unik yang mana kita, umat manusia, tidak akan pernah seperti itu. Kita akan selalu menjadi makhluk ciptaan. Yesus akan selalu menjadi Sang Pencipta.
Sebagi penutup artikel ini mari kita membaca apa yang telah Yesus Kristus fimankan mengenai pengajar-pengajar sesat:
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan dengan nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
(Matius 7: 22-23)
Yang patut kita ketahui adalah ayat diatas ditujukan kepada orang-orang pengajar sesat yang telah memanipulasi nama Yesus, mereka tidak termasuk dari pengikut setia Yesus Kristus, mereka hanyalah mantan pengikut Yesus atau orang yang mengaku Kristen padahal mengajarkan pengajaran yang menyimpang dari dasar-dasar Alkitab (PL dan PB). Bukankah kita telah mengenal sebagian dari mereka?
Dalam Yohanes 10: 14, Yesus berkata: “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.” Mari kita perhatikan, dalam Matius 7: 23 yang membicarakan mengenai pengajaran sesat, Yesus berkata “Aku tidak pernah mengenal kamu!”. Pernyataan Yesus yang tegas ini menyiratkan bahwa mereka bukan termasuk dari domba-domba (pengikut setia) Yesus Kristus. Sebab dalam Yohanes 10: 14, Yesus menyatakan bahwa Ia mengenal para pengikut setia-Nya. Dengan kata lain, Yesus mengenal domba-domba-Nya dan Ia juga mengenal yang tidak termasuk dari domba-domba-Nya sekalipun mereka mengaku-ngaku pernah menggunakan ataupun menyerukan nama-Nya.